Sejarah Linux
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan
Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di
AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal
bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan
sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu
juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga
mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang
secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh
Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu
mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan
yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang
sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi.
Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute
of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan
spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan
persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX
yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code
MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas
Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk
membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa
diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation
Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah
sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga
berlisensi GNU.
Secara teknis dan singkat dapat
dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user
dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk
prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini
mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara
baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan
Novell.
Ada salah satu kisah kenapa Linus
menginginkan pinguin sebagai logonya. Saat berjalan-jalan di taman Perth
bersama Andrew Tridgell, pembuat program Samba, Linus dipatok oleh
Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia pikir karakter pinguin cocok
dengan Linux. Badannya agak gemuk, santai, namun jika mematok bisa bikin
demam berhari-hari. Dia menggambarkan pinguin maskot ini nantinya
berbadan gemuk, agak tersenyum dan sedang istirahat dengan harapan user
menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
Setelah melalui pemilihan selama
beberapa waktu, akhirnya diputuskan gambar pinguin yang dibuat oleh
Larry Ewing merupakan deskripsi yang paling sempurna menurut keinginan
Linus. Maskot ini dinamakan Tux, ditahbiskan sebagai logo Linux pada tahun 1996. Tentang penamaan Tux, merupakan kepanjangan dari Torvald + UniX = Tux.
Linux adalah merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai “Program sistem operasi komputer
bagi penggunaan komputer dan operasi”. Merek dagang ini didaftarkan
setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R
Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan
megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti
sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar
trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi
trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
Hingga sekarang logo Linux
yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah
mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang
unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Perkembangan Linux
Berawal dari sistem operasi
Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama
kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya
yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi
secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Nama Linux sendiri diturunkan dari
pencipta awalnya, Linus Torvalds, di Universitas Helsinki,
Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi.
Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus
Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.
Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di kelasnya waktu
itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah Linux berkaitan
dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk
membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap
dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard
Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan
Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL).
Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti
pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela)
diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat
rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada
saat itu.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar
bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus
mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan
bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah
sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking),
pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah
digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer,
dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan
aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS
yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan
kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini
termasuk :
- Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
- Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
- Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
- Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
- Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih
dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan
Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain
itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU.
Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU
dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk
distribusi Linux.
Jenis-Jenis Linux
- Debian Linux
Debian merupakan jenis linux yang
kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Merreka
puas karena kestabilannya. Selain itu, format paket programnya yang
menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan
teknis. Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan
expert. Versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan
dengan linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update
programnya. Namun pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya,
yaitu pembuatan distribusi linux yang baru yang ditujukan bagi end-User,
yang sangat familiar dalam penggunaannya. Debian juga sudah menggunakan
metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer. Proyek ini
nantinya terkenal dengan nama Corel Linux.
Dan pada saat ini debian linux telah
mencapai versi 4.1 yang dapat anda lihat di website yang ada di atas.
dan juga kecepatan dan keguanaan dari debian ini sudah sangat optimal
jika anda ingin menggunakannya. Sangat cocok digunakan buat server atau
komputer yang akan dijadikan admin dalam sebuah perusahaan komputer.
2. Redhat Linux
Redhat Linux merupakan linux yang
paling popular di Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk
server. Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux
server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat
digunakan sebagai client maupun sebagai PC desktop / PC standolone. Saat
ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan
desktop Genome dan juga KDE.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh
Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya. Ini merupakan
revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna awalnya
putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi termudah pada
masanya. Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan
format paket program RPM yang menjadi standar baku file binner pada
Linux, yang kemudian digunakan oleh linux lainnya seperti SuSE,
Mandrake, dan Caldera.
Mandrake Linux adalah saudara muda
dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila
redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai
client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium. Meskipun
demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake sebagai server
yang handal juga.
Tujuan awal dari diciptakannya
Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan
installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel
Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika
Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake
keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake
Linux sudah keluar dengan versi 10.0. Dan anda juga tidak hanya dapat
menggunakan desktop KDE saja, akan tetapi anda juga dapat menggunakan
Gnome desktop sehingga pengguna yang tidak dapat menggunakan desktop KDE
dapat menggunakan desktop Gnome atau sebaliknya.
4. Caldera Linux
Caldera Linux merupakan salah satu
jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya.
Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis.
Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita
melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis.
yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan
penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi
waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan.
Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan
Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac).
5. Slackware Linux
Slackware adalah distribusi linux
yang pertama, yang pernah mengalami masa kejayaan ketika baru sedikit
orang yang mengenal Linux. Bagi pengguna Linux senior, slackware
merupakan suatu distribusi Linux yang penuh dengan tantangan. Slackware
hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti distribusi linux
yang lainnya. Slackware merupakan distribusi linux yang murni, dalam
arti penampilannya yang sangat mirip dengan UNIX (UNIX Clone), sehingga
membuat penggunanya merasa seperti menggunakan UNIX murni.
Bagi mereka yang menginginkan
tantangan dan ingin menjadi Linuxer handal, atau yang sering dikenal
dengan sysadmin, slackware merupakan jawabannya. Anda tidak akan pernah
mendapatkan kemudahan seperti halnya jika kita menggunakan distribusi
linux yang lainnya karena slackware semuanya serba manual dan tanpa
grafik. Versi terbaru dari slackware yang diketahui oleh penulis adalah
versi 7.1.
6.SuSE Linux
Jika Redhat adalah Jenis Linux yang
paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux
yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. SuSE
dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain itu
juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet
another Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi
sistem internal dan jaringan serta security.
Yang paling dibanggakan dari distro
ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika membeli Linux SuSE
seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD source. Jadi
anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya. Salah
satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk
meneliti celah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang
berguna menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows
2000, windows NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program
Beowulf, suatu proyek eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk
membuat super komputer yang menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang
tercepet yang pernah ada.
Proyek ini juga dibuat di NASA-
Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar angkasa. Saat ini SuSE
telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar berorientasi grafis,
memulai dari instalasi sampai dengan prosedur konfigurasinya.
Yang membanggakan, SuSE adalah jenis
Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang
digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan Dokumentasinya dipimpim
oleh I Made Wiryana.
Corel Linux merupakan salah satu
sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi
Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya, mendukung
sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux dapat
anda beli via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari
harga Linux OS lainnya.
Corel Linux dapat langsung diinstal
dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa
diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan Corel
Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows.
Salah satu yang menarik dari Corel
Linux adalah semuanya serba grafis. Corel Linux juga dirancang sebagai
end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafik, dimulai pada saat
prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan basis
text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih
basis text. Dicorel Linux semuanya serba disederhanakan. Bahkan sampai
pada setting jaringan pun lebih mudah dari pada setting jaringan pada
Windows.
Akan tatapi ada sedikit kekurangan
pada Corel Linux ini, terutama bagi pengguna yang sudah mahir. Mereka
akan bingung dengan tampilan yang serba grafis yang diberikan oleh Corel
Linux.
8. Turbo Linux
Turbo Linux adalah Linux yang
terkenal dan populer di Asia. Bahkan di Jepang dan Cina pun Linux ini
terkenal, Turbo Linux menduduki peringkat pertama distribusi linux
pilihan.
Turbo Linux dibuat dari berbagai
under Linux/UNIX, baik komersial maupun freeware untuk kepentingan
jaringan skala besar. Pihak vendor mengklaim pihak mereka sebagai Linux
tercepat saat ini dengan backup dari perusahaa – perusahaan terkemuka
saat ini, seperti: Compaq, Dell, Fujitsu, Intel, NEC, Toshiba, Novel,
dan SCO. Seperti dengan SuSE, Tuurbo Linux mengkhususkan diri di bidang
clustering computer, setara dengan super komputer di Jerman untuk
kepentingan jaringan di China dan Jepang. Bahkan di China, Turbo Linux
diadaptasi sebagai sistem komputer utama mereka, dan dimasyarakatkan
dalam bahasa China kepada masyarakatnya guna menyaingi dominasi dari
Microsoft.
Linux Ubuntu adalah salah satu dari
jenis Linux yang ada di dunia. Ubuntu Linux merupakan sebuah distro baru
yang langsung mendapatkan tempat dihati para pengguna Linux khususnya
bagi para Debian mania. Bagaimana tidak Ubuntu memiliki lebih banyak
kelebihan dibandingkan debian sendiri. Ubuntu menawarkan semua kelebihan
yang dimiliki oleh Debian ditambah dengan update berkala setiap 3
bulan, dukungan komunitas yang sangat banyak, dukungan dana yang
melimpah, bahkan anda bisa mendapatkan CD Installernya secara gratis.
Ubuntu adalah sebuah kata kuno dari Africa yang berarti “Humanity
towards other” yang kurang lebih artinya adalah kemanusian untuk
membantu yang lain. Tujuan dari proyek ini adalah menciptakan sebuah
Sistem Operasi Desktop yang gratis dengan dukungan aplikasi serta
dokumentasinya. Project ini disponsori oleh Canonical Ltd.
Ubuntu berbasiskan GNOME dan bagi
anda yang lebih menyukai KDE anda bisa memilih Ubuntu Linux. Walaupun
tampilan kedua distro ini berbeda tapi keduanya sama-sama keluar dari
“pabrik” yang sama dan tentu saja kedua distro ini mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing – masing. Kalau anda lebih menyukai tampilan
dengan ciri khas “Mac OS” anda bisa memakai [K]Ubuntu tapi apabila anda
lebih menyukai tampilan yang “agak” mirip dengan Windows, anda bisa
memakai [K]Ubuntu tapi kalau anda hanya ingin menjadikan komputer anda
sebagai server anda bisa memakai salah satu dari keduanya karena pada
dasarnya “base system” keduanya sama (hanya berbeda Desktop Manager dan
tambahan aplikasinya saja).
[K]Ubuntu Linux hadir dalam 2 versi
yaitu versi LiveCD dan versi Install. Anda bisa memakai versi LiveCD
kalau anda tidak ingin menginstallnya kedalam Komputer, cukup masukan
LiveCD tersebut kedalam CD-ROM Drive anda, booting dari CD-ROM Drive
maka anda sudah dapat menikmati Linux. Tentu saja LiveCD ini mempunyai
banyak batasan karena semua perubahan pada konfigurasi yang anda buat
akan langsung hilang ketika komputer dimatikan dan tentu saja
flexibilitas LiveCD ini akan sangat jauh apabila dibandingkan dengan
versi Installnya.
[K]Ubuntu Linux ini juga hadir dalam 3
Arsitektur komputer yaitu : Intel x86, PowerPC dan AMD64. Kini Ubuntu
telah hadir dengan versi terbarunya yaitu versi 7.4 yang dikeluarkan
tepatnya tanggal 19 April 2007 dan menurut kabar yang saya dapatkan
bahwa versi terbarunya lagi yaitu 7.10 yang di rilis pada tanggal 18
oktober 2007.
10. Garuda OS
Garuda OS adalah sistem operasi (OS)
legal berbasis sistem terbuka (Open Source) kreasi dari pengembang lokal
yang dirilis pada 20 Mei 2011. Garuda menggunakan desktop modern yang
menawan dan sangat mudah dipergunakan, bahkan oleh para pengguna yang
sudah terbiasa dengan Windows.
OS karya anak bangsa ini mendukung
penggunaan dokumen format SNI (Standar Nasional Indonesia). Garuda juga
sangat aman dari gangguan virus komputer, stabilitasnya tinggi, disertai
dengan dukungan bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan banyak program
legal dari berbagai macam kategori.
Selain itu, garuda bisa diperoleh
secara bebas tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi,
namun tetap dengan mengutamakan kualitas.
Garuda adalah sistem operasi legal
yang bisa dipergunakan oleh siapa saja. Dengan garuda, kini para
pengguna komputer di Indonesia tidak perlu lagi menggunakan software
bajakan.
Garuda dibangun berbasiskan pada
sistem terbuka (Open Source). Dengan keterbukaan ini, para pengguna
komputer akan merasa aman karena tidak perlu terus tergantung pada
sistem tertutup (Closed Source / Proprietary). Bahkan jika suatu saat
pengembangan suatu program berhenti, data yang dibuat dengan sistem
terbuka tetap akan bisa diakses. Ini berbeda halnya jika pengembangnya
menggunakan sistem tertutup, pengguna tidak akan dapat mengakses
dokumennya lagi jika pengembangnya berhenti.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
Kelebihan
- Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
- Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
- Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
- Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
- Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.
- Linux dapat berjalan di dua mode.
- Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.
- Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
- Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
Kekurangan
- Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
- Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux.
- Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
- Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows.
- Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka mau tidak mau harus belajar dahulu.
- Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.
Tampilan Utama Linux
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE dan
Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer, walaupun terdapat
sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling
populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan
transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan
di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang lain memiliki X window
manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker.
Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari
jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem
jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya
menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang
merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix.
Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin
hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang
tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah
lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah
Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok
untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau
tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat
sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan
untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.
Sumber :
-http://fandimin.blogspot.com/2011/12/jenis-jenis-linux-dan-pengertiannya.html#ixzz29GwYzHZA-http://gusdarma.wordpress.com/2010/04/01/sejarah-perkembangan-linux/
-https://ivanramdhan.wordpress.com/sejarah-linux/
-https://id.wikipedia.org/wiki/Linux
-http://blognyasaya-oq.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-linux.html
Kelompok 2. Linux BC 153
0 komentar:
Posting Komentar